LIMA PULUH KOTA. Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Provinsi Sumatera Barat  (DPTPH-Sumbar) melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) sarana penampung air berupa bak penampungan air sumber dana dari APBN (03) TA 2023 untuk lahan seluas i 25 Ha, total bantuan Rp. 37.500.000 dengan mekanisme transfer langsung ke rekening penerima. Monev dilaksanakan di kelompok tani Panca Karya, Nagari Halaban, Kec.Lareh Sago Halaban, Kab. Lima Puluh Kota. Senin, 14 September 2023.

Sumber air berasal dari mata air yang ditampung di bak lalu dialirkan ke lahan pertanian. Jumlah bak penampung sebanyak 4 buah dan sarana pengaliran air melalui pipa paralon sepanjang kurang lebih 190 meter. Manfaat adanya bak penampung ini, kelompok tani bisa kembali bertanam padi setelah beberapa tahun terakhir tidak bisa bertanam karena kesulitan air. Air di bak juga bisa dimanfaatkan untuk dialirkan ke rumah-rumah dan juga  bia dimanfaatkan untuk pengairan kolam ikan.

Petugas monev terdiri dari BPTPH Sumatera Barat (Syawir, Ir. Erita, Desi Ratna, SSi., Ustina Suryalifantri, SIP); Wali Nagari, Wali Jorong, dan didampingi POPT Kec. Lareh Sago Halaban, Devi Martita.

“Diharapkan kelompok tani bisa memanfaatkan bantuan ini untuk jangka panjang khususnya sebagai salah satu upaya yang siginificant dalam mengatasi dampak perubahan iklim seperti kekeringan saat memasuki Musim Kemarau” tutup Syawir. (BPTPH-SLPWC)