KEGIATAN P4 TINGKATKAN MOTIVASI, PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN PETANI KELOLA AGROEKOSISTEM SESUAI DENGAN PRINSIP DASAR PHT

Posted on 2023-11-24 11:29:05 | by : sekretariat | 363 kali dibaca | Category: BERITA


 

AGAM. Kepala UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat (DPTPH-Sumbar), Afnelly, S.TP., M.Si., POPT Ahli Madya, Ir. Erita, POPT Penyelia, Syawir, dan POPT Pertama, Desi Ratna, S.Si melakukan panen padi Demplot Kegiatan Pemberdayaan Petani dalam Pemasyarakatan Pengendalian Hama Terpadu (P4) di Kelompok Tani Sejahtera Jorong Parik Putuih, Nagari Ampang Gadang, Kec. Ampek Angkek, Kab. Agam. Kamis 23 November 2023.

Kegiatan ini dihadiri oleh tim dari Dinas Pertanian Kab. Agam, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Nagari Kec. Ampek Angkek, Wali Nagari Ampang Gadang, Stake Holder Terkait dan Anggota Kelompok Tani Sejahtera.

Kegiatan P4 bertujuan untuk meningkatkan motivasi, partisipasi dan kemampuan petani dalam melakukan pengelolaan agroekosistem sesuai dengan prinsip dasar PHT serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengembangkan dan mengaplikasikan agens pengendali hayati. Tujuan lainnya adalah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani melalui pendapatan yang mereka dapatkan dari pengembangan agensia hayati/pestisida nabati. Jika tujuan tersebut tercapai, maka kegiatan ini akan sustainable, dalam hal kontribusi terhadap lingkungan dan terhadap pendapatan petani itu sendiri.

Dalam sambutannya Afnelly menjelaskan tentang pengendalian organisme penganggu tumbuhan (OPT) yang ramah lingkungan wajib dikedepankan yaitu melalui konsep pengendalian yang disebut Pengendalian Hama Terpadu (PHT). PHT merupakan suatu cara berpikir dan sebuah pergerakan dalam pengendalian OPT dengan pendekatan ekologi yang menjadikan penggunaan pestisida kimiawi sebagai pilihan terakhir.

“Kegiatan P4 di Sumatera Barat sebanyak 5 unit, di Kab. Agam 2 unit, Kota Padang 1 unit, Kab. Solok 1 unit dan Kota Pariaman 1 unit. Kegiatan ini adalah upaya untuk memasifkan kegiatan PHT dalam skala luas, memberdayakan petani dalam pemasyarakatan pengendalian OPT yang ramah lingkungan”, tegasnya.

“Dengan kegiatan P4 yang diinisiasi UPTD BPTPH-Sumbar ini, kami harapkan dapat menjadi stimulus dan motivasi petani untuk menerapkan prinsip PHT dalam menjaga pertanamannya. Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan tubuh dan lingkungan, semakin tinggi pula tuntutan penggunaan bahan-bahan yang alami, ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam memproduksi tanaman pangan”, tutup Afnelly.

Di tempat yang sama, POPT Kec. Ampek Angkek, Mefita, SP menerangkan dalam kegiatan P4 peserta akan dibekali pengetahuan untuk membuat isolat agensia pengendali hayati (APH) dari hasil eksplorasi (pencarian) di lahan mereka sendiri. “Bahan-bahan yang sudah dihasilkan dari program P4 dapat dimanfaatkan oleh petani lainnya, termasuk juga memitrakan petani dengan stakeholder agar produk yang dihasilkan petani dapat berlanjut dan bermanfaat”.

“Dengan semakin meningkatnya kesadaran petani terhadap pentingnya budidaya tanaman sehat dan pengendalian OPT berbasis ramah lingkungan, diharapkan kesejahteraan petani turut meningkat karenanya”, tutup Mefita (PWC)