JAGA KEAMANAN PANGAN, DPTPH-SUMBAR LAKSANAKAN GERAKAN PENGENDALIAN (GERDAL) OPT TIKUS DI KOTA PADANG

Posted on 2024-02-01 22:50:38 | by : sekretariat | 182 kali dibaca | Category: BERITA


PADANG. Desi Ratna, petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Pertama UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat (DPTPH-Sumbar) berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Kota Padang, melaksanakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Organisme Penggangu Tanaman (OPT) Tikus di Kelompok Tani (Poktan) Raperta, Kelurahan Batu Gadang Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Kegiatan dihadiri oleh Suardi, Koordinator POPT  Kota Padang, Jamaris, POPT Lubuk Kilangan, dan Jajaran Dinas Pertanian Kota Padang (Koordinator Perlindungan Tanaman, Koordinator Penyuluh, Kepala BP3, PPL Batu Gadang serta ikut hadir Lurah dan Trantib Batu Gadang. Kamis, 01 Februari 2024.

Kegiatan ini merupakan 1 dari 5 unit Kegiatan Gerdal OPT Tahun 2024 Dinas Pertanian Kota Padang yang bekerja sama dengan BPTPH Sumatera Barat. Sebelum kegiatan gerdal dimulai, anggota poktan Raperta diberikan penjelasan tentang bioekologi singkat OPT tikus yang merupakan salah satu OPT utama padi beserta cara pengendaliannys. Pengendalian populasi tikus perlu dilakukan sedini mungkin sebelum tanaman masih masuk fase generatif agar hasilnya efektif.

Kegiatan gerdal ini dilaksanakan penyerahan sarana pengendalian dari Brigade BPTPH Sumbar berupa rodentisida umpan siap pakai Petrokum 0,005 BB sebanyak 40 kg dan rodentisida racun pernafasan Brankus 57 PS sebanyak 50 batang.

Pengendalian dilakukan dengan memasang umpan petrokum di perangkap pelepah kelapa yang ditancapkan di lahan serta pemasangan Brankus di lubang aktif tikus. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa membantu upaya pengendalian tikus agar tidak menimbulkan kerugian ekonomi bagi petani. Luas hamparan yang dikendalikan seluas 20 ha. Pengendalian tetap memperhatikan prinsip-prinsip ramah lingkungan dengan penerapan Prinsip Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) yang mempunyai peranan penting yang dilakukan oleh petani melalui sanitasi lingkungan, berburu dan  pemanfaatan musuh alami seperti burung hantu (Tyto alba). (Desi R-BPTPH)