DISBUNTANHOR DUKUNG SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI MELALUI KETERSEDIAAN DATA LUAS TANAM DAN LUAS PUSO TANAMAN PANGAN
Posted on 2023-09-06 12:28:01 | by : sekretariat | 315 kali dibaca | Category: BERITA
PADANG. Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Sumatera Barat, diwakili oleh Sekretaris DPTPH Provinsi Sumatera Barat, DR. Ferdinal Asmin, S.T.P., M.P. menjadi narasumber pada Kegiatan Pertemuan Peningkatan Kapasitas SDM Aparat Dalam Penyusunan dan Pelaporan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) dengan materi tentang “Ketersediaan dan Pemanfaatan Data Luas Tanam dan Luas Puso Tanaman Pangan Dalam Penyusunan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)”. Kegiatan ini diprakasai oleh Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat dan diadakan di Pangeran Beach Hotel, Selasa, 22 Agustus 2023.
Ferdinal menjelaskan DPTPH Provinsi Sumatera Barat mempunyai kebijakan dalam transformasi data untuk pengambilan keputusan di sektor pertanian. Proses pengambilan suatu kebijakan diawali dari perolehan data berupa diskrit yaitu fakta objektif terhadap suatu kejadian, diolah menjadi informasi berdasarkan pengetahuan yang menghasilkan informasi kontekstual dan selanjutkan akan menjadi kebijakan pengambilan keputusan yang sesuai dengan kearifan berdasarkan pemahaman. Keseluruhan proses tersebut akan bisa selalu dievaluasi melalui penelitian, pengamatan dan umpan balik.
“Untuk penyajian data di sektor pertanian DPTPH Provinsi Sumatera Barat bisa berupa, pertama data numerik seperti table, bagan atau grafis. Kedua data spasial yaitu data yang berbasis indikasi keruangan (citra satelit). Kedua jenis data tersebut digunakan untuk pengambilan data tanaman pangan terutama untuk komoditi padi dan jagung, juga terhadap kejadian puso, baik yang disebabkan oleh serangan organisme penganggu (OPT) maupun akibat bencana alam, yang sangat mempengaruhi terhadap produksi atau ketersediaan pangan”, tambahnya.
“Dalam kebijakan satu data satu peta DPTPH Provinsi Sumatera Barat mempunyai beberapa aplikasi mobile untuk mendukung pengumpulan data di lapangan. Aplikasi tersebut diantaranya SIMOTANDI, POTENSI LAHAN JAGUNG, dan untuk kasus serangan OPT ada aplikasi SI DOI. Disamping aplikasi tersebut DPTPH juga bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dengan sistem Kerangka Sampel Area (KSA) untuk pengambilan estimasi data produksi padi pada pada titik-titik KSA yang telah ditetapkan. Laporan Luas Tambah Tanam (LTT) dan berbagai laporan lainnya yang diperoleh dari petugas/penyuluh pertanian di lapangan juga mempunyai andil yang besar dalam ketersediaan data produksi pangan di DPTPH untuk mendukung SKPG ini”, pungkasnya.
“Terakhir, adanya beberapa tantangan untuk SKPG ini yang memerlukan sinergitas untuk masing-masing aplikasi pada SKPG, penyederhanaan kompleksitas pada sistem ketahanan pangan nasional dan perlunya sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah”, tutup Ferdinal. (SL-PWC).