BIMBINGAN TEKNIS PENGGUNAAN ALAT MESIN PERTANIAN PASCA PANEN TA 2023 (BAGIAN II)

Posted on 2023-09-13 00:32:44 | by : sekretariat | 696 kali dibaca | Category: BERITA


PADANG. Hari ke-2 Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggunaan Alat Mesin Pertanian (alsintan)  Pasca Panen Tahun Anggaran 2023 yang dilaksanakan di Hotel ZHM Premiere (Grand Zuri), Padang.  Selasa, 12 September 2023, diisi dengan penyampaian materi tentang Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan dari UPTD Balai Mekanisasi dan Sarana Prasarana Pertanian (BMSPP) Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat (DPTPH-SUMBAR) dengan narasumber Joko Arianto.

Joko menjelaskan dalam pengembangan mekanisasi pertanian ada 4 faktor yang saling terkait, pertama, keterbatasan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) dalam pembangunan pertanian; kedua, dukungan permodalan; ketiga, kesiapan industri alsintan; dan keempat, kebijakan dari pemerintah melalui fasilitasi bantuan alsintan, optimalisai Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) dan brigade alsintan yang melakukan pendampingan/pengawasan pemanfaatan alsintan dan mendorong sinergitas seluruh instansi terkait baik dari pusat maupun daerah.

“Permasalahan yang sering terjadi dalam pemanfaatan bantuan alsintan ini diantaranya penentuan kelompok tani penerima belum berjalan sebagaimana mestinya, lemahnya kelembagaan kelompok tani baik dalam manajemen, penyediaan tenaga operator, pengaruh kebiasaan operasional alsintan dengan system cover area (terpaku pada langganan atau areal tertentu), skala usaha alsintan yang masih relatif kecil, dan lemahnya dukungan perbengkelan yang menyediakan suku cadang serta purna jual alsintan”, lanjut Joko.

“Keberhasilan pengembangan mekanisasi pertanian tidak terlepas dari dukungan kebijakan Kementerian / lembaga terkait/Pemerintah Daerah. Selaras dengan meningkatnya kebutuhan jenis dan jumlah alsintan serta terbukanya pasar, maka Indonesia harus mampu mandiri dalam memproduksi alsintan yang berdaya saing tinggi. Hal ini didukung dengan sinergitas lintas sektor dalam penyempurnaan data base produksi,peredaran dan penggunaan alsintan penting segera diwujudkan. Terakhir, peran aktif pelaku usaha dalam diseminasi teknologi ditingkat produksi, layanan purna jual dan di tingkat pengguna akan mempercepat terwujudnya pertanian modern di Indonesia”, tutup Joko

Bimtek Penggunaan Alsintan Pasca Panen ini ditutup oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan DPTPH-Sumbar, diwakili oleh Youl Kasmuri Salamanda, SP., MM. Youl menekankan agar peserta bimtek ini  bisa bertambah khazanah pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan bantuan alsintan pasca panen, serta menciptakansuatu sistem manajemen pengelolaan yang baik, sehingga keberadaan alsintan bisa memberikan nilai manfaat secara maksimal bagi kelompok tani. (SL-PWC)