DPTPH-SUMBAR TURUNKAN TIM GABUNGAN PANTAU DAMPAK ERUPSI GUNUNG MARAPI TERHADAP KOMODITI PERTANIAN

Posted on 2023-12-06 21:01:46 | by : sekretariat | 681 kali dibaca | Category: BERITA


BUKITTINGGI. Letusan Gunung Marapi yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat pada hari Minggu (3/12.2023) sekitar pukul 14.54 WIB meninggalkan duka bagi keluarga korban khususnya. Meletusnya gunung api berketinggian 2.891 mdpl ini ditandai dengan adanya muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh.

Selain korban jiwa, erupsi Gunung Marapi ini juga  berdampak pada rusaknya lahan pertanian di kedua wilayah kabupaten tersebut.  Untuk itu, Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat (DPTPH-Sumbar) melalui UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat (BPTPH-Sumbar) menurunkan tim gabungan yang dipimpin oleh POPT Penyelia, Syawir, Desi Ratna, SSi., dan Risdawati, didampingi BMSPP Bukittinggi (Elpasdi Mei Twuinda), Koordinator POPT Kab. Agam, (Adri, SP), Koordinator BPP Canduang beserta Penyuluh Pertanian Lapangan. Tim Gabungan ini untuk melakukan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kejadian Bencana Alam (KBA) Erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam Kecamatan Canduang.

Hasil pantauan tim di lapangan pada lokasi lahan pertanian terdampak komoditi hortikultura di Nagari Canduang Koto Laweh, Lasi dan Bukik Batabuah diperoleh data laporan sementara tanaman yang terdampak dengan kriteria terkena (T) dan puso (P),  yaitu : tanaman cabe, T = 62 Ha, P = 18 Ha; bawang merah, T = 12 Ha, P = 2 Ha; terung, T = 17 Ha, P = 4 Ha; tomat, T = 28 Ha, P = 15 Ha; kubis, T = 9 Ha, P = 1 Ha; ubi jalar, T = 12 Ha; dan pisang T = 0,5 Ha, P = 0,5 Ha. Data-data ini diperoleh dari daerah terdampak yang bisa dijangkau oleh tim gabungan DPTPH-Sumbar, sehingga dampak kerusakan lahan komoditi pertanian karena erupsi Gunung Marapi ini berkemungkinan lebih luas dan parah karena cakupan wilayah terdampak di 2 kabupaten, yakni Kab. Agam dan Kab. Tanah Datar.

Hasil kegiatan monev KBA erupsi Gunung Marapi ini dijadikan bahan dan rujukan untuk upaya penanganan dan bantuan bagi petani yang terdampak. (Contributed by DR-edited by PWC)