Padang, 9 Oktober 2024 – Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat, Ibu Febrina Tri Susila Putri, secara resmi diundang oleh Bank Indonesia untuk membuka acara Forum Group Discussion (FGD) yang membahas ketersediaan pasokan komoditas pangan di Sumatera Barat. Acara ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mendukung produktivitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hijau di sektor pangan.

Dalam sambutannya, Ibu Febrina menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha untuk menjaga stabilitas pasokan komoditas pangan. Beliau juga menekankan perlunya peningkatan produktivitas serta efisiensi pengelolaan sumber daya guna mengendalikan harga dan mengamankan pasokan pangan yang berkelanjutan di wilayah Sumatera Barat.

Lebih lanjut, Ibu Febrina memaparkan program terkait Proyek Perubahan Pengendalian Produksi Bawang Merah dengan Sistem Informasi Terintegrasi. Program ini bertujuan untuk memonitor produksi komoditas bawang merah secara real-time, sehingga pemerintah dapat merespons fluktuasi produksi yang berdampak pada inflasi di sektor hulu pertanian. Sistem ini diharapkan menjadi alat pengendali inflasi yang lebih efektif dengan mengatur pasokan sesuai permintaan pasar dan mengoptimalkan distribusi bawang merah sebagai komoditas strategis di Sumatera Barat.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari instansi pemerintah, pelaku UMKM, serta para ahli di bidang pertanian dan pangan yang bersama-sama berkomitmen untuk mendukung peningkatan produktivitas, hilirisasi komoditas pangan, dan pengendalian inflasi di Sumatera Barat.