Pariangan, 27 Oktober 2024

Bertempat di hamparan sawah Kelompok Tani Napa, Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Barat, Febrina Tri Susila Putri, mengunjungi lahan sawah seluas 4 hektar yang telah menerapkan teknologi tanam padi salibu. Kunjungan tersebut didampingi oleh Ketua Kelompok Tani, Roni Syahrul, serta Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pariangan, Wilza. Varietas padi salibu yang digunakan adalah varietas lokal Cisokan dan varietas Anak Daro.

Kunjungan selanjutnya dilakukan ke hamparan sawah Kelompok Tani Pulai Sago, dengan luas lahan tanam salibu 0,25 hektar, yang didampingi oleh Ketua Kelompok Tani, Afdinal. Di Nagari Pariangan, luas total lahan padi salibu yang dikelola petani mencapai 8,5 hektar. Praktek tanam padi salibu ini mampu menghemat biaya produksi, karena tanah dan benih hanya perlu diolah pada musim tanam pertama. Pada musim tanam kedua dan ketiga, proses pengolahan tanah dan penanaman benih tidak lagi diperlukan, sehingga juga membantu mengatasi keterbatasan ketersediaan benih.

Di dekat hamparan sawah tersebut juga terdapat lahan padi organik dengan metode "Padi Tanam Sabatang". Kunjungan ini diakhiri dengan pertemuan bersama Wali Nagari Batu Basa, Ari Abrianto, yang menyampaikan beberapa informasi terkait program pembangunan pertanian Sumatera Barat untuk Tahun Anggaran 2024-2025.