UPTD BPTPH-SUMBAR ADAKAN BIMTEK PENANGGULANGAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM BAGI PETANI, SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PERAN PEMERINTAH DI SEKTOR PERTANIAN

Posted on 2024-10-30 23:23:21 | by : Atapertanian | 129 kali dibaca | Category: BERITA


PADANG. Kepala UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat (DPTPH-Sumbar), Afnelly, S.TP., M.Si., membuka acara Bimbingan Teknis Penanggulangan Dampak Perubahan Iklim (PDPI) bagi Petani, diikuti petani se-Sumatera sebanyak 30 orang. Kegiatan dilaksanakan di Aula UPTD BPTPH-Sumbar selama 2 hari, mulai tanggl 30 s,d, 31 Oktober 2024.

Afnelly menjelaskan Perubahan pada iklim global ini mempunyai dampak yang buruk terhadap keberlangsungan pembangunan pertanian. Perubahan iklim tersebut dipengaruhi tiga unsur iklim dan komponen alam yang erat kaitannya dengan pertanian, yaitu naiknya suhu udara yang berdampak pada unsur iklim lainnya, terutama kelembapan dan dinamika atmosfer. Selain itu, berubahnya pola curah hujan dan semakin meningkatnya intensitas kejadian iklim ekstrim (anomaly iklim) seperti El-Nino dan La-Nina.

“Terjadinya perubahan iklim tersebut berdampak langsung pada pergeseran musim yang menyulitkan para petani menetukan masa tanam dan masa panen bagi tanaman mereka. Selain itu, fluktuasi suhu dan kelembapan udara yang semakin meningkat dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organisme pengganggu tanaman”, tambahnya.

Pelaksanan Bimtek PDPI ini salah satu strategi untuk adaptasi dalam menghadapi perubahan iklim yang memerlukan inventasi tinggi pada bidang pertanian sebagai pengejawantahan peranan pemerintah, Berkut beberapa strategi tersebut, pengembangan dan percepatan adopsi teknologi usaha tani yang produktif dan adaptif terhadap perubahan iklim, penyediaan infrastruktur petani untuk mendukung aplikasi adaptif perubahan iklim dan kelembagaan petani yang melindungi dari dampak perubahan iklim. Teknologi adaptasi perubahan iklim menyesuaikan dengan waktu dan pola tanam seperti pegunaan varietas unggul tahan perubahan iklim, teknologi irigasi dan teknologi tanam tanpa olah tanah (TOT) dan kegiatan usaha tani yang ramah lingkungan. (PWC)